Perpustakaan Umum Edelweis / Edelweis Library

 INFO ARTIKEL DAN BUKU BERKAITAN  DENGAN  PERPUSTAKAAN EDELWEIS DAN PENGELOLA  TAHUN 2006-2024 1. BUKU RUMAH BELAJAR SERI 1 DAN 2      Perpustakaan dengan mindset Rumah Belajar, sangat efektif sebagai saung, tempat singgah, dan aktiftas belajar bagi pelajar, mahasiswa dan warga sekitar. Pada seri 1 beberapa contoh kegiatan dengan mengadakan survey terlebih dahulu keinginan, kebutuhan warga, Garden Party Education (pesta kebun edukasi), bedah buku (memperkenalkan buku baru), membantu anak disabilitas, nonton bioskop kecil-kecilan. Beberapa contoh kegiatan di beberapa Perpustakaan dan TBM.  Rumah Belajar kami: membantu promosi lomba mewarnai dari Pemuda Karang Taruna, promosi panggung musik, informasi pekerjaan, bahkan saat menghadapi peristiwa darurat seperti tanah longsor, banjir, mungkin bisa menjadi tempat alterantif warga dalam menyelesaikan masalah2nya. Tentunya bukan tanpa batas, agar tidak bias, sesuai juklak transformasi perpustakaan, masalah yang bersifat mendesak dalam upaya

 INFO EDELWEIS 2023 Data Statistik (sementara) Perpustakaan Edelweis akhir tahun 2023

 BERITA TERKINI KEGIATAN PERPUSTAKAAN EDELWEIS 2023      Saat ini Perpustakaan Edelweis telah menerbitkan brosur terbaru conten visi dan misi, prestasi, sejarah dan kegiatan Perpustakaan Edelweis Beberapa kegiatan Perpustakaan Edelweis antara lain : 1. Menjadi anggota dan salah satu pengurus FTBM (Forum Taman Baca Masyarakat) Kabupaten Karanganyar (dikukuhkan oleh FTBM Jawa Tengah, Bp. Budi periode 2023-2028) 5-8 September 2023, di event Festival Literasi (Hari Literasi Internasional), di Disarpus, Karanganyar. 2.Launching Kartu Anggota Digital ID Card ke Warga (Pesiapan) 3. Pengelola menjadi salah satu panitia lomba Gebyar Literasi (kolaborasi FTBM dan FLP (Forum Lingkar Pena), diadakan di Aula Disdikbud dan Pendopo Bupati Karanganyar, 5,16 dan 30 Oktober 2023.

CERITA INFO WISATA EDELWEIS Bertemu Babi Hutan (Celeng) (2 foto dari google)      Serombongan turis dari negara-negara Eropa sedang berjalan Trekking rute Candi Sukuh ke Tawangmangu melalui perbukitan dekat hutan, Rute ini sangat disukai oleh turis-turis mancanegara, tulis  salah satu teman di HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) DPC, Ka, Karanganyar , Bapak Candra. Perbukitan dipenuhi pohon cemara dan suasana pedesaan masih sangat kental, senyum ramah warga, lingkungan yang akrab dengan gotong royong, anak-anak desa bermain bola di lapangan terbuka. Naik turun lereng di kanan kiri yang dilalui ladang tanaman sayur hijau, sawi dan bawang merah. (Bahkan terkadang turis-turis yang melintas sempat belajar sebentar bercocok tanam dengan para petani, mampir ke rumah penduduk dan makan bersama hasil bumi seperti ketela dan singkong yang sudah dimasak). Sejak ada kebakaran hutan beberapa bulan yang lalu, beberapa hewan  turun ke kampung-kampung. bahkan hewan yang jarang ditemui warga saat ini

 ANGGARAN/KEUANGAN (foto kandang tetangga) a. Menggaduh Kambing     Hal yang menjadi permasalahan krusial adalah biaya sebagai upaya keberlangsungan Perpustakaan dan Rumah Belajar. Kami mendapat bantuan donasi dari CCFI kemudian kami belikan anak kambing, anak-anak kambing ini kami titipkan ke kandang salah satu pengurus kebetulan ayahnya mempunyai kandang kambing di rumah. setelah cukup usianya kambing dijual. Uangnya kami gunakan untuk sebagian biaya mengadakan 'Bazar Produk Unggul Kelurahan Tawangmangu' di Gedung Desa  Kelurahan Tawangmangu (2007). Kemudian usaha membuat postcard Tawangmangu, namun terkendala pemasaran. Langkah selanjutnya membuat newsletter dan kalender. Kami juga mendapatkan donasi dari warga, komunitas, instansi, mitra stakeholder  yang memiliki komitmen membantu perjuangan kami mensosialisasikan budaya baca, (kami mengucapkan terima kasih kepada stakeholder mitra yang sudah membantu kegiatan Perpustakaan Edelweis). Melalui Program Transformasi Perpustaka

 PERMASALAHAN DAN KENDALA a. 2001-2004 lonjakan pengunjung mengalami kenaikan cukup signifikan. Pengelola berperan aktif mengadakan  sosialisasi ke warga, sekolah dan komunitas. Pengelolaan juga mendapatkan bantuan langsung dari petugas lsm Semarang berkaitan dengan bantuan Bank Dunia IDA. Tahun 2005-2019 pengunjung mengalami fluktuasi naik turun karena jadwal buka yang belum ajek, petugas adalah relawan. Terlebih sejak Perpustakaan pindah tempat (2013-2022), lokasi jauh dari jalan besar, meskipun masih satu komplek dengan kantor kelurahan Tawangmangu. Masih kurangnya minat warga untuk membaca. Buku bacaan masih terbatas. Tahun  2013 dan 2021 alhamdulilah mendapatkan sumbangan 110 dari Bapak Imam Subekti (Anggota DPR Jakarta) dan 1000 buku bacaan baru dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah sehingga menambah kazanah buku.  b. Rencana diadakannya Program Pelibatan Masyarakat Berbasis Inklusi Sosial, Pelatihan Merajut tahun 2019, belum bisa dilaksanakan karena peminat sedi