Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022
Gambar
 ANGGARAN/KEUANGAN (foto kandang tetangga) a. Menggaduh Kambing     Hal yang menjadi permasalahan krusial adalah biaya sebagai upaya keberlangsungan Perpustakaan dan Rumah Belajar. Kami mendapat bantuan donasi dari CCFI kemudian kami belikan anak kambing, anak-anak kambing ini kami titipkan ke kandang salah satu pengurus kebetulan ayahnya mempunyai kandang kambing di rumah. setelah cukup usianya kambing dijual. Uangnya kami gunakan untuk sebagian biaya mengadakan 'Bazar Produk Unggul Kelurahan Tawangmangu' di Gedung Desa  Kelurahan Tawangmangu (2007). Kemudian usaha membuat postcard Tawangmangu, namun terkendala pemasaran. Langkah selanjutnya membuat newsletter dan kalender. Kami juga mendapatkan donasi dari warga, komunitas, instansi, mitra stakeholder  yang memiliki komitmen membantu perjuangan kami mensosialisasikan budaya baca, (kami mengucapkan terima kasih kepada stakeholder mitra yang sudah membantu kegiatan Perpustakaan Edelweis). Melalui Program Transformasi Perpustaka
Gambar
 PERMASALAHAN DAN KENDALA a. 2001-2004 lonjakan pengunjung mengalami kenaikan cukup signifikan. Pengelola berperan aktif mengadakan  sosialisasi ke warga, sekolah dan komunitas. Pengelolaan juga mendapatkan bantuan langsung dari petugas lsm Semarang berkaitan dengan bantuan Bank Dunia IDA. Tahun 2005-2019 pengunjung mengalami fluktuasi naik turun karena jadwal buka yang belum ajek, petugas adalah relawan. Terlebih sejak Perpustakaan pindah tempat (2013-2022), lokasi jauh dari jalan besar, meskipun masih satu komplek dengan kantor kelurahan Tawangmangu. Masih kurangnya minat warga untuk membaca. Buku bacaan masih terbatas. Tahun  2013 dan 2021 alhamdulilah mendapatkan sumbangan 110 dari Bapak Imam Subekti (Anggota DPR Jakarta) dan 1000 buku bacaan baru dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah sehingga menambah kazanah buku.  b. Rencana diadakannya Program Pelibatan Masyarakat Berbasis Inklusi Sosial, Pelatihan Merajut tahun 2019, belum bisa dilaksanakan karena peminat sedi
Gambar
 KEGIATAN PERPUSTAKAAN UMUM EDELWEIS KELURAHAN TAWANGMANGU      Perpustakaan Umum Edelweis sejak didirikan (2001), hingga sekarang berperan aktif dalam mengadakan berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan alhamudillah medapatkan sambutan dari masyarakat. Selain kegiatan bimbingan belajar dengan sistem solusi alternatif (aternatif solution), kegiatan outbond yang dinamai 'Pesta Kebun'( Garden Party, Outbond Education), berperan dengan kegiatan-kegiatan lain: 1. Melibatkan diri dengan kegiatan lingkungan sekitar dan peduli bencana (salah satu teman pengurus menyebutnya 'Menembus Pagi'), ketika kami membantu saudara-saudara kita di desa Mawen, Wedi, Klaten pada peristiwa musibah gempa bumi). Para pengurus menjadi relawan dan mengadakan berbagai kegiatan, mengadakan temu wicara dengan anak-anak, dengan mengadakan hiburan, pentas seni anak-anak, bakti sosial, lomba mewarnai dan melukis, (11 Juni 2006). (sisipan, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan rekan, tema
Gambar
                                                      INFORMASI WISATA EDELWEIS      Keluarga dari negara Libya sedang marah-marah dengan pak sopir taksi (di kantor polisi), karena salah lokasi destinasi wisata. Mereka sedianya ke Air terjun Jumog namun oleh pak Sopir taksi dibawa ke Air terjun Grojogan Sewu. Hanya saja mereka terkendala bahasa karena pak sopir taksi belum bisa bahasa Inggris. Saya mencoba menengahi dan membawa mereka ke Perpustakaan Edelweis waktu itu untuk melihat brosur wisata dari Disparpora. Sedangkan mereka mendapat foto air terjun Jumog dari temannya orang Indonesia kebetulan tidak ikut. Ini salah satu permasalahan ttg pariwisata. Kami membuat Program Info Wisata untuk membantu mengatasi permasalahan berkaitan dengan kepariwisataan.      (Foto dari Google) Tawangmangu di Guide Book of Indonesia termasuk destinasi acap kali menjadi  prioritas wisata yang wajib dikunjungi oleh turis domestik maupun mancanegara. Warga Tawangmangu adalah warga yang rajin.  Di hampir
Gambar
 ANALISA DATA KEGIATAN PERPUSTAKAAN DAN RUMAH BELAJAR (PART 4) 14.  Santunan Beasiswa, Bagi Pakaian Pantas Pakai, barang second dan Majalah           Perpustakaan dan Rumah Belajar Edelweis memberikan santunan beasiswa dari para donatur. alhamdullillah meskipun belum terkoordinir, kami memberikan santunan  siswa SMP (3 orang), SMK (1 Orang).Santunan tersebut diberikan untuk keperluan biaya SPP, pembelian sepatu, peralatan sekolah, transportasi, keperluan quota belajar virtual selama pandemi, handphone second untuk keperluan belajar virtual. Juga menerima tawaran program beasiswa dari partai ataupun perseorangan. Anak-anak menyimpan uang di Perpustakaan Edelweis (biasanya anak-anak mengambil saat diperlukan untuk membeli buku tulis, bolpen atau jajanan). Kami juga membagi pakaian pantas pakai (alhamdullillah banyak yang meminta, ibu-ibu pedagang barang bekas, mbah/nenek mengambil kebaya, ibu muda mengambil pakaian untuk anak bayi, karena memang pakaiannya masih bagus), peralatan dapur,
Gambar
 ANALISA DATA KEGIATAN PERPUSTAKAAN DAN RUMAH BELAJAR 2001-2022 (PART 3)      9. Undangan Kunjungan      Kami mengadakan undangan kunjungan agar warga mengenal lebih dekat dengan Perpustakaan Edelweis 1. Karang Taruna RT 01,02,05 RW 01 : 8 remaja (2017) 2. Kunjungan adik-adik  (17 peserta) TPA Masjid Baitul Aziz, Gondang, Desa Nglebak Tawangmangu (2017) 3. Kunjungan Ibu-ibu PKK RT 1/RW 1 Tawangmangu 8 orang (2021) 10. Kegiatan Jemput Bola dan Pinjam Sebulan (Delivery Order Book)      Perpustakaan melayani Sistem Jemput Bola , mengantar buku-buku ke instansi, lembaga, tempat komunitas umum (karang taruna, rapat warga RT 01/RW 01, Pertemuan PKK Kelurahan (kebetulan pengelola anggota Pokja 2 (Pendidikan) Tim Penggerak PKK Kelurahan Tawangmangu), Petirahan Kartini (Depsos) Tawangmangu, Departemen Kehutanan, KUD Tani Makmur, Warnet dan Toko Counter), Masjid At Taqwa, Tawangmangu.       Pinjam Sebulan diadakan sejak tahun 2018 hingga sekarang. Manfaat dari program pinjam sebulan agar pengun
Gambar
 ANALISA DATA KEGIATAN PERPUSTAKAAN DAN RUMAH BELAJAR 2001-2022 (PART 2)                                                                                                                                    (dikutip dari Buku Profil Bersambung) KEGIATAN KLINIK PERPUSTAKAAN       Diadakannya klinik perpustakaan karena beberapa komunitas lembaga swasta maupun formal/instansi meminta bantuan pengelola dalam rangka pembenahan administrasi sifatnya masih belum terkoordinir masih sebatas membantu. Kami sudah membantu 3 lembaga salah satunya mendapatkan juara 2 lomba Perpustakaan tingkat kabupaten tahun 2009. Selain itu kami meminjamkan buku-buku administrasi di beberapa instansi sekolah. Sebagai sarana pembelajaran perpustakaan, kami mendapatkan kunjungan dari adik-adik mahasiswa Universitas Terbuka dan Siswa SMK dalam rangka Study banding tugas akhir dan magang. 3 pengurus Perpustakaan Edelweis memanfaatkan pengalaman di Edelweis untuk akreditasi dan layanan sosial, kebetulan ketiganya berprof
Gambar
 PRESTASI PERPUSTAKAAN EDELWEIS 1. Juara lomba Perpustakaan tingkat kabupaten Karanganyar tahun 2005 2. Juara Harapan 2 Lomba Perpustakaan tingkat Propinsi Jawa Tengah tahun 2005 3. Menjadi salah satu pilot project buku panduan Rumah Belajar seri 1 dan 2 CCFI   (CocaCola Foundation Indonesia) tahun 2006. 4. Juara Harapan 2 lomba Perpustakaan tingkat kabupaten Karanganyar tahun 2008. ANALISA DATA KEGIATAN PERPUSTAKAAN DAN RUMAH BELAJAR 2001-2022 (PART 1)
Gambar
  SEKILAS TENTANG PERPUSTAKAAN EDELWEIS      Perpustakaan Umum Kelurahan Tawangmangu Edelweis berdiri 31 Agustus 2001 oleh masyarakat Tawangmangu. Berlokasi di kelurahan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Berdekatan dengan SD Negeri 01.02, SMP Negeri 1 Tawangmangu, luas 10x5 m3, di Jalan Lawu no. 100, satu halaman dengan Kantor Kelurahan Tawangmangu (saat ini relokasi gedung sementara di RT 01/RW 01 Kelurahan Tawangmangu). Nama 'Edelweis' atas usul Ibu Titik Umarni, SH, bendahara Kantor Kelurahan, Pengelola Perpustakaan Edelweis periode 2001-2004 dan Mbak Endang Lindarti (dulu masih mahasiswi FKIP jurusan Bahasa Indonesia (salah satu pengurus Edelweis periode 2001-2004). Tahun 2001-2004 mendapatkan dana bantuan IDA (International Development Agency), merupakan Bank Dunia menggunakan sistem LIL (Learning and Innovation Loan). Sebagian biaya digunakan konsultan Pendekatan Inovasi Promosi Minat Baca dan Partisipasi Masyarakat dengan melibatkan LSM LP2K (Lemb